Search This Blog

Sunday, November 15, 2015

apa itu sistem informasi


SISTEM INFORMASI


                SISTEM adlah kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang paling berintegetrasi dan berinterakasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sebuah sistem memiliki sistem memiliki sisten yang lebih besar yang dinamakan supra sistem, supra sistem dimungkinkan memiliki sistem yang lebih besar, sehingga dinamakan supra dari supra sistem.
 sebagai contoh sistem komputer memiliki komputer memiliki subsitem perangkat lunak(software), subsistem perangkat keras (hardware), dan subsitem pengguna (brainware). Sedangkan subsistem hardware terdiri dari subsitem piranti proses, dari komponen seperti mouse, keyboard, suara, dan sebagainya

-Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu seperti elemen-elemen(elements), batasan sistem(boundary), lingkungan sistem (envoironments),  penghubung (interface),  masukan(input),  pengolahan(process), keluaran(output), dan tujuan (goals).


#didalam sebuah sistem memiliki penghubung yang berfungsi melakukan interaksi antar subsistem atau elemen didalam stebuah sistem. Sistem dapat juga menerima energi masukan dari elemen yang lain dan melakukan pengolahan untuk menghasilkan energi keluaran baik yang berguna maupun tidak berguna bagi sistem. Jika  keluaran tidak berguna maupun tidak berguna maka akan dijadikan sampah atau dibuang oleh sistem. Sistem dibuat pasti memiliki tujuan tertentu. Sebuah sistem dibuat jika dapat  menghasilkan tujuan sesuai dengan yang dibutuhkan.

1.klasfikasi sistem

  • sistem abstrak dan sistem
  • sistem alamiah dan buatan manusia
  • sistem tertentu(deterinic system ) dan sistem tidak tentu (probalilistic system)! Sistem program ,sistem persediaan barang,
  • sistem tertutup dan sistem terbuka, contoh sistem gaji perusahaan , sistem penjualan
sistem berbasis komputer:
Sistem berbasis komputer adalah sistem yang komponen-komponennya atau subsistem-subsistemnya terdiri dari:
  • orang
  • perangkat keras(hardware) komputer
  • perangkat lunak (software)komputer
  • basis Data
  • prosedur
  • Dokumentasi
Keenam komponen tersebut merupakan dasar pembentuk sistem berbasis komputer, dan komponen ke-3, ke-4, k-5, dan ke-6 tersebut merupakan hasil aktifitas rekayasa perangkat lunak (software engineering). Perangkat lunak komputer adalah produk yang dihasilkan melalui serangkaian aktivitas proses rekayasa atau pengembangan software , yang menghasilkan aktifitas sbg berikut:
  • Dokumen-dokumen yang menspesifikasikan program yang hendak dibangun
  • progrma yang dieksekusi komputer
  • Dokumen yang menjelaskan program dan cara kerja program 
  • data berbentuk angka atau teks, yang juga berupa audio, video gambar, dan sebagainya.
informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Dasar dari informasi adalah data,kesalahan dalam mengambil  atau menginput data , dan kesalahan dalam mengolah data akan menyebabkan kesalahan dala memberikan informasi jadi data yang didapatkan dan diinput harus valid(benar) hingga bentuk pengolahannya, agar bisa mengahasilkan informasi yang dapat dipercaya.
Informasi diperoleh dari sistem informasi (informasi system) atau disebut juga processsing system  atau  information processing systems atau information-generation systems
Jadi sistem informasi  adalah suatu sitem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi , bersifat manajerial dan kegitan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
\
sistem informasi berbasis komputer
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas, berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.

Contoh aplikasi Sistem Informasi Berbasis Komputer :
(1). SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.
Tujuan Pengolahan Data –> mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun di luar perusahaan.
SIA melaksanakan 4 tugas dasar :
  • pengumpulan data
  • manipulasi data
  • pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
  • penyimpanan data
  • penyiapan data
Contoh Sistem Informasi Akuntansi :
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).
(2). SIM /SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa dan integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
Tujuan SIM —> Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).
(3). SPK /SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
SPK –> Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan :
  • Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
  • Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
  • Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
(4). OTOMATISASI KANTOR / OFFICE AUTOMATION / OA
Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Fungsi OA adalah —> Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
(5). SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR /MANUFACTURING INFORMATION SYSTEM
Merupakan subsistem SIM yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.
contoh SI manufaktur

  • subsistem produk menelusuri arus suatu pekerjaan, perusahaan merakit lampu sepeda, senter ini dirakit dari beberapa bagian
  • jadwal produksi, menentukan langkah-langkah proses produksi yang akan dilakukan menentukan status sehingga pekerjaannya dapat ditanya
SISTEM PAKAR
Definisi Sistem pakar menurut para ahli :
  • Menurut Durkin Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar.
  • Menurut Ignizio Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu  domain  tertentu,  yang  mana  tingkat  keahliannya  dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
  • Menurut Giarratano dan Riley  Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar
  • Menurut Turban (dalam Kusrini, 2006) Sistem pakar adalah program computer yang menirukan penalaran seorang pakar dengan keahlian suatu wilayah pengetahuan tertentu.
  • Menurut Martin dan Oxman (dalam Kusrini, 2006) Sistem pakar adalah sistem berbasis computer, yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud dalama sistem pakar antara lain: Pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (cotrolling), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar (Martin dan Oxman, dalam Kusrini 2006).
Konsep Dasar Sistem Pakar
Sistem pakar mencakup beberapa persoalan mendasar, antara lain siapa yang disebut pakar, apa yang dimaksud dengan keahlian, bagaimana keahlian dapat ditransfer, dan bagaimana sistem bekerja. Menurut Turban dan Frenzel, konsep dasar sistem pakar terdiri atas:
1)      Kepakaran (Expertise)
Kepakaran merupakan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari serangkaian pelatihan, membaca atau pengalaman.
2)      Pakar (Expert)
Seorang pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah.
3)      Pengalihan Kepakaran
Tujuan utama sistem pakar adalah mengalihkan kepakaran seorang pakar dalam computer yang akan digunakan oleh pihak lain yang bukan pakar, untuk menemukan solusi atas permasalahan. Pengetahuan yang disimpan dalam mesin disebut dengan nama basis pengetahuan.
4)      Penalaran (Inference)
Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika kepakaran sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia program yang mampu mengakses data, maka computer harus dapat deprogram untuk membuat inferensi. Proses kesimpulan ini dikemas dalam bentuk motor inferensi.
5)      Aturan – aturan (Rules)
Sebagian besar sistem pakar adalah sistem berbasis aturan. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF – THEN. Aturan digunakan sebagai prosedur untuk memecahkan permasalahan.
6)      Kemampuan Penjelasan (Explanation Capability)
Kemampuan menjelaskan merupakan komponen tambahan dari sistem pakar yang berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada user mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar, bagaimana kesimpulan dapat diperoleh, kenapa solusi tertentu ditolak, dan apa rencana untuk mencapai solusi.

Struktur Sistem Pakar
            Menurut Turban dan Frenzel sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan linkungan konsultasi (consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangunan sistem pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan pakar.
Dalam sebuah pengambilan keputusan seseorang sering dihadapkan pada berbagai  situasi         dan kondisi yang kompleks. Kondisi yang dimaksud yaitu bingungnya  seseorang dalam pengambilan keputusan karena suatu keputusan yang hanya satu kali dan tidak dapat diulang dimasa yang akan datang. Seseorang diharuskan untuk memikirkan dampak jangka panjang dan jangka pendek dari keputusan yang dibuat.
Menurut Mangkusubroto dan Trisnadi (dalam Marimin, ) pada prinsipnya terdapat dua basis dalam pengambilan keputusan, yaitu pengambilan keputusan berdasarkan intuisi dan pengambilan keputusan rasional, berdasarkan hasil analisis keputusan.
Pengambilan keputusan dapat melalui 2 kerangka kerja meliputi (1) pengambilan keputusan tanpa percobaan, hal ini dilakukan dengan cara menyususn secara sistematis cara kerja umum sebelum mencari solusi bagi masalah yang diharapkan (2) pengambilan keputusan berdasarkan suatu pecobaan.
Mengambil atau membuat keputusan adalah suatu proses yang dilaksanakan orang berdasarkan pengetahuan dan informasi yang ada padanya pada saat tersebut dengan harapan bahwa sesuatu akan terjadi. Keputusan dapat diambil dari alternatif-alternatif keputusan yang ada, kemudian informasi tersebut diolah dan disajikan dengan sistem penunjang keputusan. Adapun informasi terbentuk dari adanya data yang terdiri dari bilangan dan terms yang disusun, diolah dan disajiakan dengan dukungan sistem informasi manajemen. Kemudian keputusan yang diambil perlu ditindak lanjuti dengan aksi yang dalam pelaksanaannya perlu mengacu pada standar prosedur operasi dan akan membentuk kembali data, begitu seterusnya yang terjadi dalam siklus data, informasi, keputusan dan aksi.
Contoh :
Ada seorang ibu rumah tangga yang ingin membeli kebutuhan rumah tangga. Untuk mengambil keputusan barang apa yang akan ia beli maka terlebih dahulu  ia akan membandingakn informasi yang ia pernah alami dengan informasi dari orang lain misalnya tentang kualitas, harga, brand dan kuantitas dari barang yang akan dikonsumsi. Setelah semuanya dipertimbangkan dan dibandingkan maka ia akan membuat keputusan tentang barang apa yang akan dibeli. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang, karena sebuah keputusan tidak bisa diulang kembali.

Artificial Intelligence
Kecerdasan Buatan (bahasa InggrisArtificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzyjaringan syaraf tiruan dan robotika.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.

Contoh aplikasi AI :

1. Visualisasi komputer —> Kecerdasan buatan pada bidang visualisasi komputer ini memungkinkan sebuah sistem komputer mengenali gambar sebagai input.
Contoh: mengenali pola pada gambar.
2. Pengenalan Suara —-> Kecerdasan buatan pada pengenalan suara ini dapat mengenali suara manusia. Cara mengenali suara ini dengan mencocokannya pada acuan yang telah diprogramkan terlebih dahulu.
Contoh : perintah komputer dengan menggunakan suara user.
3. Sistem Pakar —> Kecerdasan buatan pada sistem pakar ini memungkinkan sebuah sistem komputer memiliki cara berpikir dan penalaran seorang ahli dalam mengambil keputusan, untuk memecahkan masalah yang ada pada saat itu.
Contoh : program komputer yang dapat mendiagnosa penyakit dengan memasukan gejala-gejala apa saja yang dialami pasien.
4. Permainan —> Kecerdasan buatan pada permainan ini memungkinkan sebuah sistem komputer untuk memiliki cara berpikir manusia dalam bermain.
Contoh : permainan yang memiliki fasilitas orang melawan komputer. Komputer sudah di program sedemikian rupa agar memiliki cara bermain seperti seorang manusia bahkan bisa melebihi seorang manusia.
KESIMPULAN
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas, berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
sistem pakar yaitu suatu sistem berbasis computer atau suatu program computer yang dirancang yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan dan menyelesaikan  masalah, dimana suatu sistem tersebut bisa menyamai atau meniru penalaran dan keahlian seorang pakar. Aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud yaitu pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (cotrolling), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar.
Sistem Pengambilan Keputusan –> Mengambil atau membuat keputusan adalah suatu proses yang dilaksanakan orang berdasarkan pengetahuan dan informasi yang ada padanya pada saat tersebut dengan harapan bahwa sesuatu akan terjadi. Keputusan dapat diambil dari alternatif-alternatif keputusan yang ada, kemudian informasi tersebut diolah dan disajikan dengan sistem penunjang keputusan. Adapun informasi terbentuk dari adanya data yang terdiri dari bilangan dan terms yang disusun, diolah dan disajiakan dengan dukungan sistem informasi manajemen. Kemudian keputusan yang diambil perlu ditindak lanjuti dengan aksi yang dalam pelaksanaannya perlu mengacu pada standar prosedur operasi dan akan membentuk kembali data, begitu seterusnya yang terjadi dalam siklus data, informasi, keputusan dan aksi.
Kecerdasan Buatan (bahasa InggrisArtificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.




semoga bermanfaat.....! 
SILAHKAN DI COPY BILA PERLU.......!

No comments:

Post a Comment